Hari Kiamat

Apakah benar bahwa Hari Kiamat sekitar 1500 Hijriah atau saya pernah mendengar bahwa ala Hazrat mengatakannya sekitar 1900 Hijriah dan kemunculan Imam Mahdi (as) sekitar 1837 Hijriah. Mana yang benar? Apakah Uni Emirat Arab menjadi negeri yang paling baik untuk tinggal hingga kedatangan Mahdi (as)?


Jawaban:

Dari shuhbah Mawlana Shaykh Hisham Kabbani pada tanggal 19 November 2010, dikatakan bahwa,

Dalam tafsir Surat adh-Dhuha, dalam Ruh al-Bayaan, dikatakan dalam sebuah hadits,

ان استقامت امتى فلها يوم وان لم تستقم فلها نصف يوم

In istaqaamat ummatii falahaa yawm wa in lam tastaqim falahaa nishfa yawm,
Jika umatku istiqamah baginya memiliki satu hari, bila tidak istiqamah baginya separuh hari.

Jika umat ini istiqamah, tidak korup, tidak berbuat kerusakan, Allah akan memberinya kehidupan sehari, tetapi jika umat ini korup dan berbuat kerusakan maka Allah akan memberinya kehidupan setengah hari.

وَإِنَّ يَوْمًا عِندَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّونَ

wa inna yawma` inda rabbika ka-alfi sannatin mimma ta`uduun
Sesungguhnya, sehari dalam pandangan Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dalam perhitunganmu. (al-Hajj, 22:47)

Allah memberi umat ini satu hari yang lamanya seribu tahun, karena satu hari surgawi setara dengan seribu tahun di dunia. Jadi Allah memberi umat ini seribu tahun; tetapi bila tidak baik umat ini mulai jatuh. Dan sekarang kita melihat umat ini terjatuh. Sejak zamannya Sayyidina Ahmad as-Sirhindi, Mujaddid alf ats-tsani segala sesuatunya tidak benar; beliau membawa kembali secara islami.

Kemudian hadits itu mengatakan, “Tetapi jika umat ini tidak istiqamah, tidak berada di jalan yang benar, mereka akan mempunyai setengah hari,” artinya 500 tahun. Sekarang sudah tahun 1431 Hijriah dan sebagian besar yang diprediksi dalam ahadits Nabi (saw) telah menjadi kenyataan, jadi kita hanya mempunyai sisa waktu 59 tahun untuk munculnya semua tanda-tanda tersebut, wallaahu a`lam, tetapi seperti inilah tafsirnya. Allah (swt) bersumpah dengan cahaya umat tersebut, yaitu 1500 tahun, dengan umat yang merupakan umat terbaik, karena di zamannya Nabi (saw) segala sesuatunya sempurna. Kemudian ummat an-Nabi mengikuti Islam sebagaimana yang Allah (swt) inginkan.

Adapun mengenai tempat tinggal, Mawlana Syekh Hisyam Kabbani mengatakan dalam buku The Approach of Armageddon: An Islamic Perspective pada bab “Syam dan Abdal,”

Nabi (saw) bersabda,

عن ابن حوالة أنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم سيصير الأمر إلى أن تكون جنود مجندة جند بالشام وجند باليمن وجند بالعراق فقال ابن حوالة خر لي يا رسول الله إن أدركت ذاك قال عليك بالشام فإنه خيرة الله من أرضه يجتبي إليه خيرته من عباده فإن أبيتم فعليكم بيمنكم واسقوا من غدركم فإن الله عز وجل قد توكل لي بالشام وأهله. ُ(رواه أبو داود و أحْمد في مسْنده)

Pergilah ke Syam karena itulah bumi Allah yang paling baik. Allah memilih manusia terbaik hidup di sana … Jika kalian tidak berniat pergi ke sana, maka pergilah ke Yaman dan minumlah dari aliran sungainya. Allah telah menjamin keamanan Syam dan rakyatnya. [1]

Imam al-Nawawî dalam bukunya, Fadhâ’il al-Syâm (Keutamaan Syam), menyebutkan 40 hadis Nabi yang memuji-muji keutamaan Syam. Dalam buku berjudul Keutamaan Tinggal di Negeri Syam, ‘Izz ibn ‘Abd al-Salâm mengatakan bahwa 10.000 sahabat pergi ke Syam karena rekomendasi Nabi (saw).

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ العاصق قال قال النَّبيّ صلّى اللهُ عَلَيْهِ و سلِّم لا ليأتينَّ على الناسِ زَمانٌ لا يَبْقى على الأرْضِ مُؤْمِن إلا لحق بِالشام (حاكم)

‘Abd Allâh ibn ‘Amr ibn al-‘Âsh meriwayatkan bahwa Nabi (saw) bersabda, “Akan datang suatu masa ketika semua orang beriman pasti akan pergi ke Syam.

Artinya, orang-orang beriman akan meninggalkan semua yang mereka miliki dan berangkat menuju Syam.

عن أبي الدرداء قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم “بينا أنا نائم رأيت عمود الكتاب احتمل من تحت رأسي فظننت أنه مذهوب به فأتبعته بصري فعمد به إلى الشام ألا وإن الإيمان حين تقع الفتن بالشام
(رواه البزار ورجاله رجال الصحيح غير محمد بن عامر الأنطاكي وهو ثقة)

Nabi (saw) bersabda,

Sesungguhnya ketika huru-hara dan cobaan akan datang (ketika Dajal muncul), tempat yang aman (bagi keimanan) adalah Syam. [3]

Anti-Kristus akan menguasai seluruh dunia, tetapi ia tidak dapat masuk ke tiga tempat: Mekah, Madinah, dan Syam. Syam dilindungi oleh malaikat, dan di sanalah Hari Kiamat akan digelar.

الشامُ أرْضُ المَحْشَرِ و المَنْشَرِ

Abû Dzarr meriwayatkan bahwa Nabi (saw) bersabda, “Negeri Syam merupakan tempat terjadinya Hari Berbangkit dan Hari Pengadilan.” [4]

 

Catatan kaki:
[1] Sunan Abū Dāwūd. Musnad Āhmad. Sahīh Ibn Hibbān (16:295). Hākim, Mustadrak (4:510). Bayhaqī, Sunan al-kubrā (9:179):

‘Alaykum bish-shāmi fa innahā safwatu bilādillāh. Yaskunuhā khīratuhu min khalqihi. Fa man abā fal yalhaq bi-yumnihi. Wal yasqī min ghudrihi. Fa-inna Allāha ‘azza wa jalla takaffal lī shāmi wa āhlih.

[2] Hākim (4:457). Sahīh on the conditions of Sahīh Bukhārī and Sahīh Muslim. “Layatīyanna ‘alā an-nāsi zamanun la yabqā ‘alā al-ardi mu’minun illa lāhiqa bi ash-shām.”

[3] Tabarānī. “Alā wa inna al-īmānu hīna taqa‘u al-fitan bi ash-Shām.”

[4] Āhmad, Musnad. Ibn Mājah. Albānī, Sahīh al-jami‘a #3620. “Ash-shāmu ard al-mahshar wal-manshari.”

Taher Siddiqui
Posted on March 25, 2019 by Taher Siddiqui
https://eshaykh.com/hadith/day-of-judgement-is-it-true/

About Haqqani Indonesia

Naqshbandi Haqqani Indonesia adalah sebuah organisasi non profit yang mewadahi kegiatan jemaah Tarekat Naqsybandi Haqqani di Indonesia, di bawah bimbingan Mursyid Mawlana Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani (q) dan Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani (q).

No comments yet... Be the first to leave a reply!

Leave a comment