Bagaimana Memperbaiki Kesalahan karena Membatalkan Puasa dengan Sengaja?



Pertanyaan:

As-Salamu Alaykum Mawlana Syekh Hisyam,

Ketika saya berusia 17 tahun, saya membatalkan puasa saya, setengah sengaja, setengahnya karena kebodohan dan kelalaian saya. Saya telah memohon ampun pada Allah tetapi sekarang saya juga ingin memperbaikinya menurut aturan Islam. Saya mendapat dua nasihat yang berbeda dan perlu klarifikasi mana yang terkait dengan saya. Nasihat yang saya dapatkan adalah harus berpuasa selama 60 hari berturut-turut atau kalau tidak bisa berpuasa, maka harus memberi makan untuk 60 orang yang kurang mampu masing-masing 2 porsi makanan. Alhumdulillah secara fisik saya mampu untuk berpuasa, tetapi dapatkah saya menebus dosa ini cukup dengan memberi makan fakir miskin saja? Maksud saya bukankah Allah tidak menginginkan sesuatu yang sulit bagi kita, tetapi saya juga tahu betapa seriusnya kesalahan yang saya lakukan, dan saya ingin menebusnya dengan cara yang benar. Dapatkah engkau menjelaskan cara yang tepat untuk seorang Muslim (bermazhab) Hanafi? Terima kasih.



Jawaban:

wa `alaykum salam,

Ya, untuk setiap hari Anda lewati (dengan tidak berpuasa), Anda harus berpuasa selama 60 hari berturut-turut atau kalau tidak Anda harus memberi makan 60 orang miskin untuk setiap hari di mana Anda tidak berpuasa.



Syekh Muhammad Hisyam Kabbani

http://eshaykh.com/ibadat-worship/siyam-fasting/how-to-expiate-for-breaking-fast-deliberately/

About Haqqani Indonesia

Naqshbandi Haqqani Indonesia adalah sebuah organisasi non profit yang mewadahi kegiatan jemaah Tarekat Naqsybandi Haqqani di Indonesia, di bawah bimbingan Mursyid Mawlana Syekh Muhammad Nazim al-Haqqani (q) dan Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani (q).

No comments yet... Be the first to leave a reply!

Leave a comment